Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, terutama teknologi komputer. Sebut saja perkantoran yang sudah beralih dari mesin tik ke komputer, pertokoan yang sudah meninggalkan mesin hitung ke komputer atau produk hiburan seperti musik dan film yang kini dikemas dalam bentuk data. Akan tetapi teknologi tersebut menjadi tak berdaya jika manusia yang menjalankannya tidak memiliki kemampuan yang tinggi. Saat ini banyak orang mulai menyadari kebutuhan akan cara baru dalam memecahkan masalah sains dan teknologi yaitu computational science atau ilmu komputasi. Karena beberapa pilar yang lain tidak mampu menanganinya.
Peran komputasi juga telah mampu memecahkan masalah yang lebih luas seperti diagnosa dan penyembuhan penyakit pada ilmu kedokteran, memprediksikan cuaca bahkan mampu mendeteksi bencana. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah terkomputerisasi.
“Dengan kemampuan ilmu komputasi, modeling dan simulasi yang bagus tentunya dapat memberikan kontribusi yang banyak pada negara,” ungkap Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, pada kesempatan wawancara ittelkom. ac. Id di sela acara Validasi Standar Sarana Prasarana Pascasarjana dan Profesi di Gedung Learning Center Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Jumat (29/7)
“Banyak hal dapat dilakukan oleh ilmu komputasi. Kalau Ilmu Komputasi nya kuat pasti bisa memecahkan berbagai masalah. Termasuk masalah keuangan, perbankan, tren ekonomi ke depan dan sebagainya,” kata Edy. Sambungnya, dengan pendekatan komputasi siapa pun bisa punya cara pandang baru terhadap masalah-masalah sains dan engineering.
Ilmu komputasi bersifat memudahkan suatu pemecahan masalah. Karena ia merupakan bidang kajian yang menggabungkan antara pendekatan matematika, modeling, simulasi dan pembuatan komunikasi untuk menyelesaikan masalah-masalah ilmu alam danengineering.
Berkaitan dengan ramalan cuaca misalnya. Di beberapa negara maju seperti Amerika, Australia dan Korea, ramalan cuaca dapat terdeteksi lebih akurat. Bahkan untuk meramalkan cuaca dalam jangka waktu lebih lama, termasuk dalam hal mitigasi bencana. Hal itu didukung oleh pengembangan bidang Ilmu Komputasi oleh banyak perguruan tinggi di tersebut.
Di Indonesia sendiri, program studi ilmu komputasi belum banyak dikembangkan di perguruan tinggi. Hanya dua perguruan tinggi yang mengembangkannya Ilmu Komputasi, salah satunya ada di IT Telkom. Program Studi Sarjana Ilmu Komputasi berada dibawah Fakultas Sains IT Telkom, diselenggarakan berdasarkan keputusan Direktorat Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI nomor 90/D/T/2009 tanggal 21 Januari 2009.
0 komentar:
Posting Komentar