Dinosaurus yang Mengeluarkan Gas Mungkin Hangatkan Bumi
Washington (AFP/ANTARA) - Dinosaurus raksasa yang berkeliaran dibumi pada jutaan tahun yang lalu mungkin menghangatkan planet bumi dengan gas yang mereka hasilkan dari tanaman dan berdaun, kata ilmuwan Inggris pada Senin.
Sama seperti sapi modern saat ini yang mengeluarkan sejumlah gas metan pada proses pencernaan mereka, 20.000 kilogram sauropoda memberikan kontribusi dengan cara yang sama, dan mungkin lebih, dan menghangatkan iklim, kutip sebuah studi dalam jurnal Biology AS saat ini.
Iklim selama Era Mesozoikum, yang berlangsung selama 250 juta tahun lalu menjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu, diyakini menjadi lebih panas daripada sekarang ini.
Dengan tubuh besar dan leher panjang yang dimiliki sauropoda seperti Brontosaurus untuk merumput di bawah atau pada puncak pohon tertinggi, makhluk ini masih banyak pada 150 juta tahun yang lalu, mulai dari beberapa individu untuk beberapa lusin per kilometer persegi.
Mereka mungkin memancarkan sebanyak 520 juta ton per tahun emisi metana global, tingkat yang sebanding dengan total yang dilepaskan hari ini oleh hewan dan kegiatan industri, kata penulis penelitian.
Saat ini 80 juta metrik ton metana dihasilkan setiap tahun oleh ternak dunia, naik sekitar 28 persen emisi metana global terjadi atas ulah manusia menurut US Environmental Protection Agency.
"Sebuah model matematis sederhana menunjukkan bahwa mikroba yang tinggal di dinosaurus sauropoda mungkin menghasilkan cukup metana untuk memberikan efek yang penting pada iklim Mesozoikum," kata Dave Wilkinson of Liverpool John Moores University.
"Memang, perhitungan kami menunjukkan bahwa dinosaurus ini bisa menghasilkan lebih banyak metana dari semua sumber modern - baik alam dan buatan manusia - disatukan."
Sekitar 150 tahun lalu, sebelum industri modern berkuasa, emisi metana sekitar 200 Tg per tahun, kurang dari setengah Era Mesozoikum. (as/ar)
0 komentar:
Posting Komentar